Bagaimana Cara Memilih Daging Ayam Segar
Sudah
tidak asing lagi dalam telinga kita yang namanya daging ayam. Hampir setiap
hari seseorang mengkonsumsi makanan tersebut.
Selain rasa dan tekstur dagingnya yang enak, daging ayam
juga ternyata banyak mengandung banyak protein yang tentunya sangat baik untuk kesehatan tubuh. Salah satu vitamin yang terkandung pada daging
ayam yaitu vitamin B6 yang sangat diperlukan tubuh untuk proses metabolisme. Mengandung karbohidrat, protein dan lemak yang mampu memproduksi sel darah merah serta memperkuat
sistem kekebalan pada tubuh.
Selain
Vitamin B6 daging ayam juga mengandung Vitamin B3 atau niacin yang sangat tinggi. Yakni bisa mencapai 72% dari total kebutuhan harian tubuh
kita.
![]() |
Bagaimana Cara Memilih Daging Ayam Segar |
Walaupun nilai gizi yang terkandung pada daging ayam tinggi, kita harus lebih hati-hati
dalam memilih dan membeli daging ayam.
Lebih
baik ayam yang dibeli dalam keadaan
segar dan sehat, karena dapat mempengaruhi kesehatan terhadap tubuh kita.
Biasanya daging ayam yang segar hanya bertahan s/d 6 jam saja setelah dipotong, dan
daging ayam segar dalam keadaan dingin hanya mampu bertahan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah
dimasukan kulkas atau chiller.
Berikut ada beberapa cara memilih daging ayam segar :
1. Bau daging ayam
Ayam segar biasanya memiliki bau yang snagat khas dan tidak memiliki bau yang menyengat, berbau busuk serta amis. egera hindari ayam yang berbau bahan kimia, karena bisanya ayam tersebut mengandung formalin.
Adapun daging ayam yang mengandung zat kimia yaitu ayam tiren ataupun daging ayam gelonggongan, yang biasanya disuntik menggunakan air. Sebagai pembeli kita harus benar-benar memperhatikan kondisi daging ayam segar. Yaitu dengan cara meraba, melihat dan menusuk bagian ayam yang terlihat membengkat atau mengembung untuk memastikan ayam tersebut disuntik atau tidak.
2. Memeriksa kemasan ayam
Apabila anda membeli ayam di supermarket biasanya sudah terbungkus plastik dengan rapi, sehingga kita harus lebih hati-hati duntuk memilihnya.
Apabila anda menemukan ayam yang sudah terbuka atau sudah tidak terbungkus dengan rapi berarti ayam tersebut telah tersentuh banyak orang atau sudah lama berada ditempat tersebut. Sehingga bakteri mikroba yang berkembang semakin banyak. Alangkah baiknya hindari membeli ayam yang sudah terbuka dan tidak terbungkus dengan rapi.
3. Warna daging
Tekstur warna juga sangat berpengaruh dalam memilih ayam yang segar dan tidak merngandung bahan kimia. Warna yang terdapat pada daging ayam segar biasanya berwarna putih keabuan, agak cerah dan cenderung berwarna merah muda. Pada kulit ayam berwarna putih kekuningan, bersih, warna lemak putih kekuningan yang merata dibawah kulit.
Jangan memilih ayam yang berwarna pucat dan kebiru-biruan, karena sudah pasti ayam tersebut tidaklah segar dan mengandung zat kimia dan biasanya ayam yang mengandung zat kimia (formalin) daging tersebut tidah akan dihinggapi lalat.
4. Tekstur ayam
Untuk memilih daging yang segar bisa dicek melalui tekstur pada daging ayam, daging ayam yang segar memiliki tekstur yang empuk dan apabila daging ditekan akan kembali seperti semula. Kulit ayam yang tidak segar memiliki tekstur yang lembek, kulit yang keras dan memiliki banyak lender.
5. Keadaan ayam
Ayam yang segar bisa dilihat pada bagian bawah sayap, daging yang mengandung zat kimia (ayam tiren) terdapat noda darh beku pada bagian bawah sayap dan bercak darah pada bagian leher.
Posting Komentar untuk "Bagaimana Cara Memilih Daging Ayam Segar"